Permasalahan yang terjadi pada Jaringan Komputer & Solusinya
Masalah pada Jaringan Komputer, dan Solusinya
Sebelum membahas lebih jauh membahas permasalahan yang biasanya terjadi pada Jaringan Komputer, sebaiknya kita ingat secara singkat apa itu Jaringan Komputer.
Jaringan Komputer adalah
dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau terkoneksi antara
satu dengan yang lain dan dengan tujuan untuk berbagai sumber data. Jaringan
dapat bersifat privat maupun public, dalam penggunaan jaringan private,
biasanya memerlukan akses user untuk memasukkan kata sandi secara manual oleh
administrator atau diperoleh langsung oleh pengguna. Untuk penggunaan jaringan
publik seperti internet, tidak membatasi suatu akses.
Namun di balik segala kecanggihannya, terdapat
masalah-masalah yang biasa terjadi dalam jaringan komputer. Berikut pembahasan
mengenai masalah-masalah yang biasanya terjadi pada jaringan komputer dan cara
mengatasinya.
1. Kegagalan Piranti Jaringan
Gangguan akibat kegagalan piranti jaringan bisa
bervariasi, mulai dari kegagalan NIC - LAN card pada sebuah komputer, kegagalan
switch pada beberapa komputer, hingga kegagalan berskala luas pada switch
central yang menghubungkan jaringan server. Untuk kegagalan LAN card di salah
satu komputer solusinya adalah dengan menggantinya dengan LAN card baru.
2. Tidak Bisa Sharing Data
Masalah tidak bisa sharing data cukup sering terjadi. Penyebabnya bisa karena sharing pada komputer masih dalam mode disable, sehingga harus diaktifkan dulu dengan membuka Network > Internet Access pada bagian kanan bawah dekstop. Klik kanan pada gambar network, lalu klik Open Network and Sharing Center. Pilih mode turn on file and printer sharing > Save Changes.
3. Hang pada Komputer
Masalah hang pada komputer juga sering terjadi. Untuk menyelesaikannya anda hanya perlu menyalakan kembali komputer anda. Penyebab dari masalah ini karena IP yang anda gunakan sama dengan IP komputer lainnya, sehingga perlu diganti dengan IP yang berbeda.
5. Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer satu dengan komputer lainnya atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada tiga jenis:
- Kabel UTP dengan Konektor RJ45
Gangguan pada kabel jenis ini adalah konektor yang
tidak terpasang dengan baik atau longgar, susunan kabel yang salah atau
terbalik, hingga kabel putus. Indikasi yang bisa dilihat ada pada lampu
indikator yang tidak hidup pada Hub/switch. Namun jaringan yang memakai kabel
ini jarang terjadi kesalahan, karena menggunakan topologi star, workstation
terpasang secara paralel dengan menggunakan hub/switch.
Cara paling mudah dan juga simple untuk mengatasi hal
ini adalah dengan cara mengganti kabel yang megalami kerusakan, sehingga bisa
bekerja dengan lebih optimal lagi. Untuk itu user maupun teknisi perlu tau apa
saja jenis-jenis kabel jaringan komputer agar penggunaannya tepat dengan jaringan
yang digunakan sehingga tidak perlu merasakan kerusakan untuk kesekian kalinya.
- Kabel Coaxial dengan Konektor BNC
Kabel jenis ini memiliki akses yang cukup lambat bila
dibandingkan jenis lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang
longgar, kabel short, dan kabel terbuka resistor pada terminating konektor.
Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor menyebabkan sistem jaringan
down dan komunikasi antar komputer berhenti.
- Kabel Serat Optik dengan Konektor SC dan ST
Gangguan pada kabel dan konektor jenis serat optik
sangat jarang terjadi, tapi membutuhkan penanganan secara khusus untuk
perawatan jaringan.
Bila terjadi kerusakan
pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, harus dilihat
dulu apakah kabel yang digunakan masih bisa digunakan atau tidak. Jika masih
bisa, maka hanya perlu mengganti konektornya saja. Namun jika tidak, maka
kabel dan konektor perlu diganti dengan yang baru.
Cara paling mudah dan
juga simple untuk mengatasi hal ini adalah dengan cara mengganti kabel yang
megalami kerusakan, sehingga bisa bekerja dengan lebih optimal lagi. Untuk itu
user maupun teknisi perlu tau apa saja jenis-jenis kabel jaringan komputer agar
penggunaannya tepat dengan jaringan yang digunakan sehingga tidak perlu
merasakan kerusakan untuk kesekian kalinya.
6. Gangguan pada Hub/Switch
Hub/switch adalah terminal atau pembagi sinyal data
bagi kartu jaringan (network card). Bila hub mengalami kerusakan, berarti
seluruh jaringan juga tidak bisa berfungsi untuk berkomunikasi antar
workstation atau komputer workstation dengan server. Kerusakan bisa dilihat
pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation.
Bila lampu indikator power hub mati, berarti kemungkinannya hub tersebut rusak.
Bila ada lampu indikator workstation yang mati, tandanya komputer workstation
sedang tidak aktif atau ada gangguan.
Jika memang terjadi kerusakan pada hub dan sudah tidak bisa digunakan, maka solusinya harus diganti dengan yang baru atau memperbaikinya di tempat service khusus
7. Virus
Masalah ini terjadi karena sistem jaringan Anda akan mendapatkan traffic yang overload dari pengaruh virus yang menyerang sistem server dan menulari semua komputer dalam jaringan. Akibatnya kinerja sistem jaringan menjadi sangat lambat. Solusinya untuk menangkal serangan virus ini adalah dengan menerapkan best practice security policy, tapi pastikan terlebih dulu pertahanan sistem Anda sudah sangat kebal.
8. Komputer Tidak Terdeteksi oleh Komputer Lain
Masalah ini sering terjadi diakibatkan alamat yang digunakan dan IP yang kosong. Solusinya adalah dengan mengganti IP address agar bisa terdeteksi oleh komputer lain. Bisa juga dengan mengecek apakah komputer Anda bisa tersambung dengan komputer orang lain. Caranya adalah dengan klik Start > ketik “ping IP address”. Bila muncul balasan Reply From …. (IP address komputer lain), artinya komputer Anda sudah tersambung dengan baik. Namun jika muncul Request Time Out, maka komputer Anda tidak bisa tersambung dengan komputer lain.